Dari kasus tersebut kita dapat
mengetahui bahwa pihak yang
menjadi valuta asing adalah Lira dari Malta. Meskipun
dapat kita tahu bahwa OIF membeli
dan menjual investasi di Malta, dan menerima semua labanya dari negara
tersebut. Yang dimana dapat kita lihat arti dari valuta asing adalah valuta utama dari sebuah entitas
dalam melakukan operasinya dan dalam menghasilkan dan mengeluarkan kas.
Biasanya valuta fungsional merupakan valuta negara tempat dimana entitas
tersebut berlokasi dan valuta yang dipakai dalam buku-buku pencatatannya. Meskipun
OIF berasal dari AS dan didanai oleh investor dari AS tapi kegiatan operasi
sebagian besar berada di Malta. Peraturan PSAK No. 52 tentang Mata
Uang Pelaporan paragraf 06 menjelaskan bahwa “Pada umumnya laporan keuangan dilaporkan dalam mata uang
lokal. Namun demikian, apabila perusahaan menggunakan mata uang selain mata
uang lokal (misalnya dolar Amerika) sebagai mata uang pelaporan, maka mata uang
pelaporan tersebut harus merupakan mata uang fungsional. Mata uang fungsional
dapat merupakan mata uang rupiah atau mata uang selain rupiah (misalnya dolar
Amerika), tergantung pada fakta substansi ekonominya”. Maka kesimpulannya
adalah alasan-alasan tersebut dapat
menjadi alasan utama untuk
menjadikan Lira Malta sebagai valuta fungsional dalam mengelola investasi di
luar negeri pada OIF. Mata uang
yang digunakan juga harus berdasarkan lokasi ekonomi entitas tersebut.
Senin, 15 April 2013
Sabtu, 13 April 2013
TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi adalah proses pelaporan informasi
keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi
mengenai operasional perusahaan secara global.
Convenience
Translation adalah
perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan
maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan
hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
Masalah translasi adalah nilai tukar tidak pernah
stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat
digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan
dan kerugian atas translasi mata uang asing.
ALASAN-ALASAN MELAKUKAN TRANSLASI
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang
signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca
laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik
domestic dan luar negeri. Untuk itu untuk mencapai hal ini laporan keuangan
anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan
ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan.
Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut Translasi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi (pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik).
Transaksi Mata Uang Asing
Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut Translasi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi (pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik).
Transaksi Mata Uang Asing
Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang asing adalah penyelesaiannya dipengaruhi dalam suatu mata uang asing. Suatu transaksi mata uang asing yang berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain. Mata uang fungsional sebuah perusahaan diartikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi yang utama di mana perusahaan beroperasi dan menghasilkan arus kas. Jika suatu operasi anak perusahaan luar negeri relative berdiri sendiri dan terintegrasi dalam negara asing (yaitu suatu anak perusahaan yang menghasilkan produk untuk distribusi setempat), umumnya akan menghasilkan dan mengeluarkan uang dalam mata uang lokal (negara-tempat-domisili).
Translasi Mata Uang Asing
Metode untuk menyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing menjadi dalam mata uang domestik. Metode ini ada dua jenis:
1. Metode Kurs Tunggal
Metode ini digunakan untuk menyajikan ulang saldo
dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestik dengan
satu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini atau kurs penutupan, untuk seluruh
aktiva dan kewajiban lancar yang umumnya digunakan dengan rata-rata tertimbang
kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Hasil konsolidasi
mencerminkan perspektif mata uang setiap perusahaan yang hasilnya akan
dikonsolidasikan, dan bukan perspektif mata uang tunggal induk perusahaan.
Metode kurs kini mengasumsikan bahwa seluruh aktiva dalam mata uang lokal
menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini (vs historis) mengubah
nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata uang induk
perusahaan setiap kali terjadi perubahan nilai tukar.
Kurs nilai tukar historis dan nilai tukar kini
dalam proses translasi:
• Metode Kini-Non kini
Aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan
luar negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya
berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan
berdasarkan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi (kecuali beban depresiasi
dan amortisasi) ditranslasikan sebesar kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap
bulan operasi atau berdasarkan rata-rata tertimbang selama keseluruhan periode
pelaporan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis
yang tercatat saat aktiva tersebut diperoleh.
• Metode Moneter-Non moneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca
untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter
ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos non moneter-aktiva tetap,
investasi jangka panjang dan persediaan investor—ditranslasikan dengan
menggunakan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan dengan
menggunakan prosedur yang sama dengan metode kini-non.
• Metode Temporal
Dalam metode ini, translasi mata uang merupakan
proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode ini
tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubah unit
pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran
ulang denominasi pos-pos tersebut, tetapi bukan nilai sesungguhnya. Kas diukur
berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utang
dinyatakan sebesar jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayarkan
pada saat jatuh temponya. Aktiva dan kewajiban lain-lain diukur sebesar harga
uang yang terkait pada saat pos tersebut diakuisisi atau terjadi (harga
historis). Persediaan diukur sebesar harga yang terjadi per tanggal laporan
keuangan (harga kini), dengan aturan mana yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau harga pasar (dimensi waktu berkaitan dengan nilai uang ini).
Satu metode translasi tidak dapat memenuhi dengan sama translasi yang dilakukan berdasarkan kondisi yang berbeda dan untuk tujuan yang berbeda.
Ada tiga pendekatan translasi yang berbeda yan dapat diterima:
1. Metode historis
Satu metode translasi tidak dapat memenuhi dengan sama translasi yang dilakukan berdasarkan kondisi yang berbeda dan untuk tujuan yang berbeda.
Ada tiga pendekatan translasi yang berbeda yan dapat diterima:
1. Metode historis
2. Metode kini
3. Tidak dilakukan translasi sama sekali
Objek translasi adalah untuk mengubah unit
pengukuran laporan keuangan anak perusahaan luar negeri sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum di negara asal induk
perusahaan. Prinsip temporal pada umumnya mempertahankan prinsip akuntansi yang
digunakan untuk mengukur aktiva dan kewajiban yang awalnya dinyatakan dalam
unit mata uang asing.Tidak ada translasi yang memadai jika dilakukan antara
mata uang yang sangat tidak stabil dan sangat stabil, karena tidak akan
menghasilkan informasi yang bermakna meski menggunakan metode yang
manapun.Translasi tidak diperlukan jika laporan keuangan perusahaan independen
dikeluarkan diterbitkan benar-benar untuk tujuan pemberian informasi bagi para
penduduk negara lain yang berada dalam tingkat perkembangan ekonomi yang dapat
dibandingkan dan memiliki situasi mata uang nasional yang dapat
dibandingkan.Kurs translasi yang tepat mencerminkan kenyataan ekonomi dan usaha
yang ada. Kurs pasar bebas yang digunakan untuk transaksi spot di negara di
mana akun-akun ditranslasikan ke nilai asalnya adalah satu-satu kurs yang
secara tepat mengukur nilai transaksi sekarang.
Beberapa kurs nilai tukar, yaitu:
1. Kurs pembayaran dividen
2. Kurs pasar bebas
3. Kurs penalti atau preferensi yang dapat
digunakan (terkait dengan ekspor atau impor)
Kurs pasar bebas lebih disukai, dengan satu
pengecualian: apabila terdapat kontrol nilai tukar yang khusus (yaitu apabila
beberapa jenis dana yang secara pasti telah dialokasikan untuk transaksi
tertentu dengan kurs nilai tukar valuta asing khusus yang berlaku), kurs yang
berlaku tersebut harus digunakan.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
1. Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari
aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak
berpengaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas
asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai
bagian dari ekuitas konsolidasi.
2. Penangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan
melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca
terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi
selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara
yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama
sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
3. Penangguhan Parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan
mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan
hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan
keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak Ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam
laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam
laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila
terjadi perubahan kurs nilai tukar.Keuntungan dan kerugian translasi ini
mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang
domestik dan harus diakui
SUMBER :
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan
ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara
Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang
dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut,
kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan
perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara
pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat
terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi
sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya
memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)
menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung
pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan
meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang
saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun
demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan
ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan
ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat
perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider
trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum
yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti
laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan
segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada
bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke
masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran
modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang
tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan
proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi
mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang
mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling
tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman
menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan
juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai
hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan
atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para
pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok
kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua
standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip
akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set
prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari
bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara
lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan
untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab,
akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan
para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah
tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang
saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan
pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi,
dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha
(Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi
pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh
software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa
depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup
dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut
sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara
itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti
kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum
tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel
dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang
tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang
yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif
dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Langganan:
Postingan (Atom)